Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Dompet Merah yang Hampir 10 tahun Masih dipakai

 

Dompet merah

Saya termasuk orang yang jarang membeli barang. Jika barang masih bisa dipakai, maka berinisiatif untuk membeli yang baru. Berniat membeli setelah barang itu rusak. Salah satu barang yang awet adalah dompet merah yang hampir 10 tahun masih di pakai.

Meskipun pada akhirnya membeli barang baru, barang lama tidak langsung di buang, selama rusaknya belum fatal. Hal ini diajarkan oleh ibu saya. Supaya tidak langsung membuang barang yang sudah tidak digunakan. "Simpan saja dulu siapa tahu nanti bisa digunakan lagi."pesan ibu saya.

Kebiasaan untuk tidak langsung membuang barang lama tersebut mengakibatkan rumah penuh dengan barang lama. Beberapa barang lama yang masih tersimpan ada baju, buku-buku pelajaran, mainan. Salah satu barang yang masih dipakai meskipun usianya hampir 10 tahun adalah dompet merah ini.

Alasan masih menyimpan barang-barang lama

Setiap orang mempunyai alasan yang berbeda, jika ditanya kenapa masih menyimpan barang-barang lama. Padahal sudah tidak digunakan. Bukankah kalau dijual lumayan, bisa menambah uang belanja atau keperluan lain.

Berikut ini alasan saya masih menyimpan barang lama:

1. Biasanya barang lama yang disimpan tersebut tidak rusak. Tetapi disimpan karena tidak digunakan lagi, seperti baju seragam, buku-buku atau mainan. Jadi, sungguh sayang kan kalau langsung dibuang.

2. Nilai historis dari barang tersebut

Barang yang mempunyai nilai historis tersendiri mulai dari alasan membeli atau mendapat barang tersebut. Misalnya sebuah baju yang dibeli saat mengunjungi tempat pariwasata, benda yang diberikan oleh orang special. 

Jadi, memutuskan menyimpan barang tersebut karena saat melihat benda tersebut, otomatis memori yang tersimpan juga ikut muncul.

3. Barang tersebut masih bisa digunakan untuk keperluan lain.

Misalnya baju bekas yang banyak. Biasanya akan dipilih lagi, mana yang masih bagus atau layak pakai dan mana yang benar-benar sudah rusak. Yang masih layak pakai ditawarkan pada orang-orang sekitar yang mau menerima. Sementara yang sudah tidak layak pakai oleh ibu akan dipotong-potong seukuran kain lap.


Kapan membeli dompet merah

Sebenarnya waktu membeli dompet tersebut tidak ada niat untuk membeli dompet. Waktu itu sekitar tahun 2012, kebetulan sedang jalan-jalan di Matahari, Plaza Madiun. Dulu Matahari hanya satu di sana, sekarang sudah ada yang lain di Suncity Mall Madiun. 

Waktu itu ada bazar sepatu, dompet dan tas, nah coba-coba melihat-lihat mana yang bagus. Dan, bertemulah dengan dompet merah tersebut. Kok kelihatannya bagus dan harganya juga tidak mahal. Boleh lah sesekali memanjakan diri sendiri pikir saya waktu itu.

Dompet merah


Alasan membeli dompet merah

1. Harganya terjangkau. 

Dalam membeli barang saya selalu menggunakan naluri bukan ego semata. Lihat barang bagus dan harganya selangit, bisa dipastikan akan mundur teratur saat ingin membeli. Kebetulan dompet tersebut harganya terjangkau keuangan saya. Harganya kalau tidak salah kurang dari stratus ribu.

2. Dompet lama kebetulan juga sudah rusak

Reseleting dompet lama saya pada waktu itu juga sudah tidak bisa dipakai atau rusak. Jadi, kebetulan bertemu dengan dompet tersebut. Akhirnya memutuskan untuk membeli.

3. Banyak lipatan dan ada reselitingnya.

Sebagaimana wanita pada umumnya, saya suka menyimpang aneka macam kartu seperti ATM, KTP, SIM, Kartu member. Tak ketinggalan tentunnya kertas-kertas kecil, entah itu receipt pembelian, catatan alamat atau kertas lainnya. Jadi, saya butuh dompet dengan lipatan-lipatan yang banyak. Soalnya saya malas kalau harus membawa dompet berbeda. Jadi, satu saja sudah bisa mewakili semua.

4. Ada reseleting kecil di dalamnya 

Saya suka dompet yang ada reseliting di dalamnya. Reseleting ini berguna untuk menyimpang uang receh jika sedikit. Selain itu juga untuk menempatkan barang yang wujudnya kecil dan stakut terselip atau jatuh. Salah satunya adalah kunci koper. Jadi, jika bepergian menggunakan koper atau tas yang tidak disengaging kunci, biasanya saya menggunakan kunci kecil, kemudian kuncinya saya simpan di reseleting dompet biar tidak jatuh.


Nah, itu tadi cerita tentang dompet merah yang hampir 10 tahun masih dipakai hingga saat ini. Kalau teman-teman, benda apa yang sayang untuk dibuang dan masih rapi disimpan.

Kembali ke dompet merah yang masih saya digunakan meski sudah hampir satu dasawarsa. Yah, mungkin karena saya masih suka dengan dompet tersebut atau memang karena belum ingin membeli ganti yang baru

Posting Komentar untuk "Dompet Merah yang Hampir 10 tahun Masih dipakai"