Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana cara membalas kebaikan orang lain? Yuk, simak!

Cara membalas kebaikan orang lain


Tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah. Tetapi, karena roda kehidupan yang terus berputar membuat kita terkadang berada di bawah.  Saat seperti itu tentu kita butuh pertolongan orang lain. Setelah kondisi membaik, sebaiknya kita berusaha membalas pertolongan tersebut. Meskipun si penolong tidak mengharap balasan dari kita. Bagaimana cara membalas kebaikan orang lain tersebut?

Rasullullah  Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barang siapa yang mendapat kebaikan dari orang lain, hendaklah dia mengatakan jazakallah khaira. (Dengan begitu), dia telah maksimal dalam memuji orang tersebut” (HR. Tirmidzi no. 2035, sahih).

Siapa pun dari kita tentu pernah menerima bantuan dari orang lain. Termasuk saya juga sering mendapat bantuan dari orang lain. Meskipun, saya pribadi termasuk orang yang tidak mau merepotkan orang lain. Jadi, berusaha semaksimal mungkin dulu. Jika sudah mentor baru minta tolong orang lain. 

Saat minta tolong pun saya termasuk pemilih ya. Pertama tentunya minta bantuan dengan saudara-saudara di sekitar. Baru kalau tidak bisa menyelesaikan, minta tolong ke teman yang sudah akrab. Jika, terpaksa tidak bisa baru ke orang lain. Hal ini saya lakukan karena takut lupa membalas kebaikan orang lain. Berbeda dengan keluarga sendiri pastinya sering bertemu dan bergantian saling tolong menolong. Lalu, Bagaimana  cara membalas kebaikan orang lain?

Perlu diingat kalau kebaikkan atau pertolongan itu tidak hanya sebatas berupa fisik saja, seperti uang atau benda. Tetapi, juga bisa berupa saran yang  tidak pernah kita pikirkan.

Setiap mendapat pertolongan, jangan lupa ucapkan terima kasih atas bantuan yang sudah kita terima. Selain ucapan tersebut sebaiknya suatu saat kita berusaha membalas pertolongan mereka.

Cara membalas kebaikan orang lain:

1. Mendoakan yang terbaik untuk kebaikannya

Jika kita belum mampu membalas kebaikan orang lain dengan memberikan uang atau bingkisan. Kita bisa mendoakan mereka yang telah menolong kita dengan doa kebaikan.

Meski terdengar sepele tetapi balasan berupa doa itu nyata adanya. Doa membuat yang mungkin menjadi tidak mungkin. Doakan orang yang menolong kita supaya diberi kesehatan, rezeki yang berlimpah, dimudahkan dalam segala urusan, serta doa kebaikan yang lain.  Kita tidak pernah tahu doa siapa yang akan dikabulkan. Jika, doa kita dikabulkan, berarti secara tidak langsung kita sudah membantu mereka. Dan, yang perlu diingat adalah bahwa mendoakan orang lain dalam kebaikan pahalanya sama dengan mendoakan diri kita sendiri.


2. Memberi bingkisan

Sebagai ucapan terima kasih atas bantuan yang kita terima, kita bisa memberi bingkisan atau hadiah kepada orang yang telah menolong kita. Tidak harus pada saat itu, tetapi bisa lain kali jika bertemu, bisa dikirimkan ke rumahnya atau pun bisa diberikan pada acara specialnya, misalnya pada saat ulang tahun atau pernikahan.

Soal isi tidak masalah semampu kita, sebagai ucapan terima kasih. Bisa makanan atau barang yang bisa tahan lama untuk disimpan. Saya yakin orang yang ikhlas menolong tidak akan memandang isi sebuah bingkisan. Mereka sudah senang ketika orang yang ditolong masih mengingatnya.


3. Memberi uang

Memang terdengar tidak pantas ya, membalas bantuan seseorang dengan uang, belum tentu juga diterima. Karena orang yang tulus menolong biasanya tidak mengharap imbalan. 

Cara ini bisa dilakukan dengan menyamarkan. Misalnya orang yang membantu kita mempunyai anak kecil, bisa bilang tolong ini kasihkan anakmu untuk beli jajan. Maaf tidak ada waktu untuk membelinya. Tentu saja uang yang kita berikan jumlahnya lebih besar berlipat-lipat dari harga jajanan anak.

Memberi balasan berupa uang bukan berarti kita kaya, tetapi kita sendiri mengetahui kebutuhan saat ini sangat banyak. Dan, dengan memberi uang, penolong kita dapat memanfaatkan sesuai kebutuhan.


4. Membantu saat dia membutuhkan pertolongan

Saat ini kita ditolong orang. Bisa jadi lain waktu orang yang menolong kita membutuhkan bantuan kita. Ini saat yang tepat untuk membalas kebaikannya. Sebenarnya menolong orang lain tidak harus kepada orang yang pernah menolong kita. Tetapi, hendaknya menolong itu dilakukan pada siapa saja yang membutuhkan. Jika, kita mampu ya berilah pertolongan. Karena menolong orang lain sesungguhmya menolong diri sendiri.

Apalagi menolong orang yang pernah menolong diri kita. Tentu rasa tanggungjawabnya lebih besar. Ada baiknya kita memberi pertolongan sebelum dia meminta tolong. Kalaupun kita tidak mampu menolong, kita dapat membantu menanyakan pada orang lain yang sekira mampu menolongnya.

Meskipun orang yang pernah menolong kita tidak meminta balasan. Tetapi, dengan kita mengulurkan bantuan saat dia membutuhkan tentu perasaan orang yang membantu kita akan senang. Dan, berpikir orang yang dibantunya masih ingat dengannya.


5. Menceritakan kebaikannya pada orang lain

Terdengar sederhana. Namun, menceritakan kebaikan orang yang pernah menolong kita pada orang lain itu bisa mengubah pandangan orang. Apalagi saat orang itu mendapat fitnah. Dengan cerita kebaikan kita, orang lain akan berpikir dia sebenarnya orang baik dan peduli pada orang lain.

Kesaksian akan kebaikan yang pernah kita terima mampu menggangkat kembali nama baik orang tersebut. Jadi, saat mendengar berita buruk tentang orang yang pernah menolong kita, jangan ditambahi dengan cerita tentang keburukkannya. Tetapi, ceritakan juga tentang kebaikkannya. Karena walau bagaimana pun, orang tersebut pernah menolong kita.


Jangan pernah melupakan sekecil apapun bantuan yang pernah kita terima dari orang lain. Karena, berkat bantuan mereka, kita masih berdiri tegak hingga saat ini. Nah, itu tadi Cara membalas kebaikan orang lain.


Posting Komentar untuk "Bagaimana cara membalas kebaikan orang lain? Yuk, simak!"