Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

8 Tradisi khas Lebaran yang Dirindukan

Tradisi Khas Lebaran


Tradisi khas Lebaran yang Dirindukan- Lebaran adalah momen spesial bagi umat muslim di seluruh Indonesia. Ada banyak hal spesial pada momen ini.

Setiap daerah memiliki tradisi khas sendiri saat lebaran tiba. Mulai dari aktivitas masyarakatnya, makanan yang disajikan dan berbagai hal yang dilalukan saat lebaran tiba.

Di daerah saya sendiri juga ada tradisi khas lebaran yang sudah ada semenjak dulu. Karena hanya dilakukan sekali setahun, momen ini menjadi begitu spesial dan dirindukan kedatangannya.

8 Tradisi khas Lebaran yang Dirindukan

1. Takbiran keliling

"Allahu Akbar. Allahu Akbar. Allahu Akbar.  Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd."

Setelah satu bulan menjalankan ibadah puasa dan terdengar suara takbir berkumandang, hati rasanya bergetar karena bahagia. Apalagi yang mendengar suara takbir adalah perantau yang jauh dari keluarga. Bisa dipastikan meleleh air mata.

Dulu sewaktu saya masih SD ada acara takbir keliling dengan jalan kaki mengelilingi kampung. Meskipun sudah ada listrik, tetapi kami tetap membawa obor dari batang bambu. Jadi, suasana seperti di masa lalu. Senang sekali masa itu.w

Saat ini takbir keliling tidak lagi jalan kaki, tetapi memakai mobil dengan menggunakan spiker. Sepajang jalan ramai banget, bahkan di pusat kota biasanya macet. Tapi, ya itu yang menyenangkan dan dirindukan kedatangannya.

2. Megengan

Tradisi khas Lebaran
Sumber foto : Wikipedia.id


Megengan berasal dari bahasa Jawa yang berarti menahan atau ngempet. Di tempat saya megengan diadakan dua kali yaitu satu hari sebelum puasa dan hari terakhir puasa atau satu hari sebelum lebaran.

Megengan dilakukan sebagai pertanda bahwa bulan puasa sudah dekat. Bulan di mana umat Islam diwajibkan berpuasa, menahan lapar dan haus seharian serta menahan dari segala perbuatan yang bisa membatalkan ibadah puasa.

Megengan dilakukan dengan cara membuat menu makanan lengkap, yaitu nasi dengan aneka macam lauk seperti daging ayam, telur, kering tempe telu, mie dan lauk lainnya. Dulu nasi tersebut akan dberi doa oleh sesepuh kampung yang datang ke rumah warga. Namun, saat ini nasi tersebut akan dibawa ke mushola atau masjid untuk dimakan bersama sesusai berdoa. Hal ini berjuan supaya puasa yang kita jalani bisa berjalan lancar.

3. Bersih Kubur

Bersih kubur adalah sebuah tradisi membersihkan area kuburan bersama-sama (gotong -royong) menjelang hari raya Idul Fitri.

Tujuan bersih kubur adalah supaya lokasi makam menjadi bersih. Selain itu juga bertujuan supaya kita mengingat akan kematian. Karena lebaran biasanya identik dengan berkumpul bersama. Namun, karena suatu hal, kita tidak bisa berkumpul dengan orang yang kita kasihi.


4. Mudik

Mudik adalah pulang ke kampung halaman atau tanah kelahirana. Tradisi mudik sebenarnya tidak hanya ada di Indonesia saja. Di beberapa negara lain juga ada kok sebenarnya mudik, meskipun dengan kata lain. Seperti etnis China  saat merayakan tahun baru imlek juga menjadikan hari besar tersebut untuk bertemu dan berkumpul dengan keluarga.

Mudik di Indonesia memang sangat unik, apabila dibandingkan di negara lain. Mudik atau pulang kampung memang bisa dilakukan kapan saja saat longgar. Tetapi, mudik saat lebaran tentu akan berbeda apabila dibandingkan mudik di waktu lainnya.

Saat mudik, para perantau yang jumlahnya ribuan itu rela berdesakan, kepanasan demi bisa bertemu dan berkumpul dengan kelurga saat lebaran. Meskipun, mereka harus menguras kantong untuk biaya mudik. Namun, bertemu keluarga (orang tua) itu adalah segalanya. Karena kesuksesan seorang anak tidak terlepas dari doa orang tua.

4. THR

THR atau tunjangan hari raya adalah pemberian uang saku kepada anak kecil saat lebaran. Tetapi, THR tidak hanya diberikan pada anak kecil saja. Juga diberikan oleh pemilik usaha atau perusahaan kepada karyawannya. 

THR sudah lazim ada sejak dahulu. Hal ini dimaksudkan sebagai bonus sekaligus wujud terima kasih perusahaan pada karyawanannya. Selain itu juga untuk membantu keperluan para pekerja karena saat lebaran kebutuhan hampir setiap orang meningkat.

5. Halal bi halal

Halal bi halal adalah tradisi berkumpul bersama disertaimakan bersama dengan keluarga besar, teman kerja atau sekolah.

Momen lebaran memang spesial. Salah satunya halal bi halal ini. Momen halal bi halal diadakan untuk merekatkan kembali hubungan persaudaraan atau pertemanan, supaya tetap terjalin. Karena, kesibukan masing-masing orang membuat jarang bertemu. Dengan adanya halal bi halal, seseorang akan meluangkan waktunya khusus untuk berkumpul bersama.

6. Petasan dan Kembang api

Petasan dan kembang api juga merupakan tradisi khas lebaran yang ada di seluruh Indonesia. Meskipun petasan berbahaya dan sering memakan korban. Tetapi, ternyata tidak membuat jera para pembuat petasan. Karena, nyatanya setiap lebaran pasti ada bunyi petasan yang terdengar.

Budaya membunyikan petasan memang sudah mengakar, sehingga sulit diberantas. Biasanya petasan dibunyikan setelah selesai sholat idul fitri di jalanan. Sehingga, jangan heran setelah selesai sholat ied kan terdengar suara dentuman petasan dan banyak kertas berhampuran di jalanan.

7. Saling berkirim makanan

Saling berkirim makanan pada saat lebaran dilakukan oleh orang yang muda ke rumah orang yang lebih tua. Dulu berkirim makanan berwujud makanan  yang sudah matang. Terkadang dalam satu hari terdapat lebih dari satu orang yang mengirim makanan matang. Hal ini membuat makanan terlalu banyak dan tidak bisa dimakan semuanya. Pada akhirnya makanan tersebut dibuang atau buat makanan ayam.

Melihat banyaknya makanan yang dibuang karena terlalu banyak makanan, padahal di luar sana banyak orang yang kelaparan dan kekurangan makanan. Maka, bentuk kiriman makanan saat ini berubah menjadi makanan yang bisa tahan lama, seperti kue, mie, gula atau makanan kering lainnya.

8. Memakai baju baru


Lebaran memang identik dengan kembali fitri atau suci. Tidak ada anjuran untuk memakai baju baru, yang ada adalah memakai baju yang bersih dan diberi sedikit pengharum saat menunaikan sholat ied. 

Namun, tradisi memakai baju baru memang sudah biasa saat lebaran.
Apabila ada bugdet berlebih ya alhamdulillah kalau bisa membeli baju lebaran. Tetapi jika tidak ada budget, tidak perlu memaksakan diri untuk membeli baju baru.

Sahabat puspa itu tadi 8 tradisi khas lebaran yang dirindukan yang ada di daerah saya. Tradisi tersebut sudah ada sejak lama dan masih dilaksanakan hingga saat ini. Kalau di daerah sahabat puspa bagaimana? Adakah yang sama tradisi nya ataukah ada tradisi lain yang berbeda?


Posting Komentar untuk "8 Tradisi khas Lebaran yang Dirindukan"