Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Healthy Boundaries Membuat Hidup Lebih Nyaman

Healthy Boundaries Membuat Hidup Lebih Nyaman

Pernah tidak teman-teman merasa tidak enak hati saat ada teman atau saudara yang setiap saat datang ke rumah dan tidak tahu waktu. Kadang terlalu pagi, kadang saat Maghrib. Apakah teman-teman berani menegurnya supaya tidak main ke rumah saat jam-jam tertentu? Ataukah teman-teman membiarkan saja hal tersebut.

Ada dua kemungkinan yang mungkin saya dan orang lain lakukan, saat menghadapi kondisi di atas. Pertama membiarkan saja perbuatan teman atau saudara tersebut karena takut atau sungkan saat mau menegurnya. Takut dibilang galak atau tak ramah pada tamu. 

Bisa juga saya menegur teman tersebut untuk tidak bertamu di saat jam-jam tertentu. Berikan alasan kenapa tidak boleh datang di jam tersebut. Kalau hal ini terjadi berarti saya sudah mempunyai healthy boundaries.

Arti Healthy Boundaries 

Healthy boundaries adalah batasan yang dimiliki dan dibuat oleh seseorang untuk memastikan orang tersebut tetap merasa stabil secara mental dan spiritual.

Tidak hanya teman atau saudara saja yang suka bersikap terlalu mencampuri urusan kita. Biasanya di lingkungan pekerjaan pun ada saja yang suka memanfaatkan kita. Bisa dari teman kerja yang sering curhat tentang berbagai masalah pada saat jam kerja. Atau mungkin atasan yang suka memberi pekerjaan tambahan, padahal itu bukan pekerjaan kita. Lalu bagaimana sikapmu menghadapi hal ini?

Kalau saya pribadi menghadapi hal tersebut pasti akan mengingatkan teman kerja tersebut. Suka atau tidak suka dengan teguran saya tidak masalah, yang terpenting saya sudah berbicara dengan baik-baik. Sementara kalau menghadapi atasan yang suka memberi tambahan pekerjaan, maka saya pun akan bertanya tentang ada atau tidaknya uang kompensasi untuk pekerjaan tersebut. Jika ada dan saya mampu untuk melaksanakannya ya ambil saja. Lumayan kan buat tambahan penghasilan. Jika hanya sekedar membantu dan terus berulang, tentu saya akan menolak pekerjaan tambahan tersebut. 

Dengan berani bersikap, menjalani kehidupan pun menjadi santai dan nyaman. Inilah bukti bahwasanya Healthy Boundaries itu bisa membuat hidup lebih nyaman.

Kondisi saya saat ini mungkin telah memiliki batasan, tetapi saya yakin di luar sana masih banyak yang belum mempunyai batasan. Seringkali sayq mendengar beberapa teman mengeluh tentang perlakuan seseorang terhadapnya, tetapi mereka memilih diam karena takut atau sebab lainnya. Pada akhirnya situasi yang sama akan terulang kembali.

Kondisi teman saya tersebut tentu tidak akan berubah, selama dia tidak memiliki batasan. Sikap diamnya mungkin akan dianggap orang lain, kalau dia menyukai perlakuan tersebut terhadapnya. Tetapi, berbeda keadaannya, jika teman saya tersebut berani berbicara kalau dia tidak suka perlakuan orang lain tersebut. Maka, seseorang akan berpikir dua kali kalau mau bertindak semena-mena terhadap teman saya tersebut.

Untuk itu sangat penting bagi kita untuk mempunyai batasan. Bagi yang masih bingung menciptakan batasan pribadi, berikut ada cara menciptakan personal Boundaries. 

Cara menciptakan personal boudaries 

1. Tentukan batasan

Langkah pertama tentukan batasan privasi kamu. Orang yang paling mengenal diri kita adalah diri kita sendiri. Maka, koreksi apa yang ingin kamu batasi saat bertemu orang tertentu.

Misalnya saat bertemu tidak perlu cipika cipiki cukup jabat tangan saja. Batasan terhadap orang lain pun tentu berbeda perlakuannya. Dan, itu hanya bisa dilakukan oleh kita.

2. Mulai dari hal kecil dulu

Pada awal memulai boundaries mungkin akan timbul perasaan tidak nyaman, apalagi bagi orang pekewuh atau tidak enakan. Mulai saja dari hal kecil seperti menolak permintaan teman kerja untuk membantu menyelesaikan pekerjaannya. Hal ini dilakukan kalau teman kita tersebut seringkali meminta bantuan untuk menyelesaikan pekerjaannya tetapi saat kita repot dia tidak pernah datang membantu. Berbeda dengan teman yang saling membantu, maka tak perlu melakukan batasan.

3. Berbicara langsung dengan orang yang ingin kita batasi

Berani tidak berani, kita harus ngobrol dengan orang yang akan kita batasi. Hal ini lebih baik daripada kita tiba-tiba menjauh atau marah-marah tanpa jelas kepada mereka. Dengan berbicara langsung, dia akan mengetahui apa yang kita inginkan. Teman yang baik tentu akan minta maaf dan memahami keinginan kita. Walaupun mungkin teman kita berubah sikap dan menjauh, biarkan saja. Yang terpenting, kita sudah menyampaikan keinginan kita.

Setelah memiliki batasan bukan berarti kita tidak mempunyai teman dan menjauh dari mereka. Batasan hanya membatasi perilaku seseorang terhadap kita. Karena kita juga punya privasi dan kehidupan masing-masing.


Bagaimana dengan teman-teman, sudahkah memiliki batasan. Kalau belum segera ciptakan, karena Healthy Boundaries membuat hidup lebih nyaman. 




Posting Komentar untuk "Healthy Boundaries Membuat Hidup Lebih Nyaman"